INJURY PERAWAT PADA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DALAM PELAYANAN COVID-19

  • Dhiya Urrahman Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
  • Sumarti Endah PMM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
  • Abdul Aziz Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Keywords: Injury, Alat Pelindung Diri (APD), Pelayanan Covid-19

Abstract

Latar belakang: Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu keharusan yang harus
digunakan perawat dalam melayani pasien selama masa pandemic covid-19. Namun sayangnya
APD yang digunakan dalam waktu jangka panjang menimbulkan cedera. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan kinerja bahkan mengancam keselamatan perawatan.
Tujuan: Menganalisis kejadian injury perawat pada penggunaan alat pelindung diri (APD)
dalam pelayanan covid-19.
Metode: penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel sebanyak
211 perawat diambil dengan tehnik snowball sampling. Analisa data menggunakan distribusi
frekuensi, analisa bivariate menggunakan chi square dan analisa multivariat menggunakan
regresi logistik.
Hasil: Sebagian besar perawat dalam pemakaian APD selama pelayanan Covid-19 mengalami
dengan jumlah 130 orang (61,6%) dengan cedera tertinggi adalah lecet pada hidung yaitu 112
orang (86%). Selanjutnya, terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan injury pada
penggunaan APD jangka panjang (p=0,000) dan terdapat hubungan yang bermakna antara
tempat kerja dengan injury pada penggunaan APD jangka panjang (p=0,000). Variabel usia
menjadi prediktor kejadian injury perawat dalam pemakaian APD jangka panjang dengan nilai
p=0,000 dan Wald=29,029.
Kesimpulan: Terdapat kejadian injury perawat dalam pengguanaan Alat pelindung Diri (APD)
jangka panjang dalam pelayanan Covid-19 dengan cedera tertinggi yaitu lecet hidung.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-06-16
How to Cite
Urrahman, D., PMM, S., & Aziz, A. (2021). INJURY PERAWAT PADA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DALAM PELAYANAN COVID-19. Jurnal Kesehatan Karya Husada, 9(1), 91-103. https://doi.org/10.36577/jkkh.v9i1.453