INJURY PERAWAT PADA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DALAM PELAYANAN COVID-19
Abstract
Latar belakang: Alat Pelindung Diri (APD) menjadi salah satu keharusan yang harus
digunakan perawat dalam melayani pasien selama masa pandemic covid-19. Namun sayangnya
APD yang digunakan dalam waktu jangka panjang menimbulkan cedera. Hal ini dapat
mengakibatkan penurunan kinerja bahkan mengancam keselamatan perawatan.
Tujuan: Menganalisis kejadian injury perawat pada penggunaan alat pelindung diri (APD)
dalam pelayanan covid-19.
Metode: penelitian ini menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Sampel sebanyak
211 perawat diambil dengan tehnik snowball sampling. Analisa data menggunakan distribusi
frekuensi, analisa bivariate menggunakan chi square dan analisa multivariat menggunakan
regresi logistik.
Hasil: Sebagian besar perawat dalam pemakaian APD selama pelayanan Covid-19 mengalami
dengan jumlah 130 orang (61,6%) dengan cedera tertinggi adalah lecet pada hidung yaitu 112
orang (86%). Selanjutnya, terdapat hubungan yang bermakna antara usia dengan injury pada
penggunaan APD jangka panjang (p=0,000) dan terdapat hubungan yang bermakna antara
tempat kerja dengan injury pada penggunaan APD jangka panjang (p=0,000). Variabel usia
menjadi prediktor kejadian injury perawat dalam pemakaian APD jangka panjang dengan nilai
p=0,000 dan Wald=29,029.
Kesimpulan: Terdapat kejadian injury perawat dalam pengguanaan Alat pelindung Diri (APD)
jangka panjang dalam pelayanan Covid-19 dengan cedera tertinggi yaitu lecet hidung.
Downloads
Copyright (c) 2021 Jurnal Kesehatan Karya Husada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright Notice
Authors who publish with JKH agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).