Pijat Bayi Terhadap Berat Badan Bayi Di Kabupaten Sleman
Abstract
Sekitar 10-20% bayi mengalami gangguan kenaikkan berat badan (BB).
Gagal tumbuh adalah diagnosis klinis yang diberikan kepada anak-anak yang
kekurangan berat badan secara konsisten atau tidak menambah berat badan karena
alasan tidak jelas. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
1464/MENKES/PER/X/2010 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Bidan
menyebutkan bahwa bidan memiliki kewenangan melakukan pemantauan tumbuh
kembang bayi, balita dan anak pra sekolah. Pemantauan tumbuh kembang dapat
dilakukan dengan cara stimulasi. Salah satu bentuk stimulasi yang selama ini
dilakukan oleh masyarakat adalah dengan pijat bayi.
Tujuan dari penelitian ini secara umum untuk mengetahui efektifitas pijat
bayi terhadap berat badan bayi. Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif dengan
pendekatan observasionnal dengan rancangan case control. Responden sejumlah
30 diambil secara purposive sampling.
Hasil penelitian responden dengan intervensi memiliki kenaikan berat
badan bayi lebih banyak dibandingkan dengan berat badan bayi tanpa pijat bayi
yaitu selisih 50 gram . Peningkatan berat badan tersebut tidak signifikan.
Kesimpulan Tidak ada pengaruh signifikan pijat bayi terhadap berat badan bayi.
Nilai t= 1,049 (sig>0,05 ).
Downloads
Copyright Notice
Authors who publish with JKH agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).