TY - JOUR AU - Harnanik Nawangsari AU - Liliek Pratiwi PY - 2021/09/07 Y2 - 2024/03/28 TI - PENGARUH TERAPI PEMBERIAN MUSIK TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA PASIEN DENGAN LUKA POST SEKSIO SESARIA HARI PERTAMA DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK JF - Jurnal Kesehatan Karya Husada JA - jkkh VL - 9 IS - 2 SE - Articles DO - 10.36577/jkkh.v9i2.482 UR - http://jurnal.poltekkeskhjogja.ac.id/index.php/jkkh/article/view/482 AB - Pendahuluan Nyeri dapat juga terjadi akibat gangguan stimulasi ujung saraf oleh bahan kimia yang dilepas pada saat operasi atau karena iskemia jaringan akibat gangguan suplai darah ke salah satu bagian, seperti karena tekanan, spasmus otot, atau edema. Setelah operasi faktor yang menambah rasa nyeri seperti infeksi, distensi, spasmus otot di seputar daerah torehan, pembalut yang ketat. Penanganan nyeri dapat dilakukan dengan menggunakan tindakan farmakologis dan non farmakologis. Tindakan non farmakologis yang digunakan dalam penelitian ini adalah terapi distraksi mendengarkan musik yang merupakan tindakan mandiri perawat sangat berguna untuk mengelola ketidaknymanan yang menetap dan menghindari ketergantungan dari obat-obatan analgesik. Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen, dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Jumlah populasi 35 pasien post seksio sesaria. Penentuan sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan cara Insidental Sampling, dengan tetap mempertimbangkan karakteristik sampel. Jumlah sampel dalam penelitian 24 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, tensimeter, stetoskop, dan cara yang digunakan adalah observasi dan pemeriksaan fisiologis. Penelitian ini dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat, pada analisis bivariat hasilnya menunjukkan: terdapat pengaruh terapi distraksi mendengarkan musik terhadap intensitas nyeri pada pasien dengan luka post seksio sesaria hari pertama. Hasil Didapatkan nilai p-value = 0,002. Intensitas nyeri sebelum dilakukan terapi  91,7 % berada pada kategori nyeri sedang dan 8,3 % berada pada jategori nyeri ringan. Intensitas nyeri selama dilakukan terapi 8,3 % berada pada kategori tidak ada nyeri, 83,8 % berada pada kategori nyeri ringan, dan 8,3 %  tetep berata pada kategori nyeri sedang.Kesimpulan penelitian didapatkan bahwa terapi distraksi mendengarkan musik efektif dalam menurunkan nyeri post seksio sesaria hari pertama, oleh karena itu dengan penelitian ini.Saran penulis berharap terapi ini dapat diaplikasikan dalam proses keperawatan, guna meningkatkan kenyamanan pasien dan mutu pelayanan keperawatan. ER -