FAKTOR SOSIAL IBU DAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DALAM KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI PADA DUA BULAN PERTAMA MENYUSUI
Abstract
ASI Ekslusif adalah pemberian ASI saja tanpa tambahan makanan dan minuman lain kepada bayi sampai usia 6 bulan. Data World Heath Organization (WHO) pada tahun 2016 menunjukkan rata-rata angka pemberian ASI eksklusif di dunia berkisar 38 persen. Menurut Profil Kesehatan Indonesia (2017) cakupan ASI Ekslusif di Indonesia sebesar 29,5 persen. Menurut survey Hellen keller Internasional didapatkan bahwa kebanyakan bayi di Indonesia hanya mendapatkan ASI Ekslusif selama 1,7 bulan (Fikawati & Syafiq, dkk, 2010). Keberhasilan pemberian ASI Ekslusif ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : pengetahuan ibu, pekerjaan ibu, tingkat pendidikan, dukungan dari tenaga kesehatan, dukungan suami dan keluarga dan Inisiasi Menyusu Dini (Kadir, 2014). Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial ibu dan pelaksanaan IMD terhadap keberhasilan pemberian ASI dalam dua bulan pertama menyusui. Sampel dalam penelitian ini sejumlah 53 responden dengan pengambilan sampel secara purposive sampling. Hasil penelitian menyatakan bahwa Faktor sosial ibu yaitu pendidikan, pekerjaan tidak mempengaruhi keberhasilan pemberian ASI dalam dua bulan pertama menyusui dengan nilai sig > 0.05. pelaksanaan IMD mempunyai sig 0.610 > 0.05 dengan makna bahwa pelaksanaan IMD tidak mempengaruhi keberhasilan menyusui dalam dua bulan pertama.